keyakinan Untuk Sukses

Anda pernah makan martabak? Wah, enak sekali, apalagi kalau yang membuat cukup pintar dan tidak pelit memberikan bumbu-bumbu, dan campuran seperti wijen, kacang, coklat, keju, dan mentega. Saya sekeluarga senang menyantap martabak, khususnya di waktu malam dan dalam kondisi yang masih hangat.

     Ada tukang martabak favorit saya. Tukang martabak ini memiliki kisah yang sangat unik. Bagaimana tidak? Si abang ini sudah pindah lokasi hingga 18 kali. Gila! Dia pindah bukan karena digusur atau diusir, dia pindah karena martabaknya tidak laku di daerah itu.

     "Saya sudah pindah-pindah 18 kali, pak!" sambil meramu martabaknya dia bercerita. "saya yakin bener, kalu martabak saya ini enak, dan saya sudah tes ke orang-orang kalau martabak saya ini enak. Tetapi anehnya martabak saya kok tidak laku," sambil menuangkan wijen ke martabaknya yang masih panas.

     "Kok bisa, bang? Terus, disini laku?" tanya saya.
     "Alhamdulillah. Larisw, Pak. Baru disini saya cocok dan laris. Tiap hari habis. Penghuni komleks dan kendaraan yang lewat sini sering membeli. Alhamdulillah, Pak. dari dulu saya itu yakin bener kalau saya bisa maju jadi tukang martabak. Saya belajar membuat martabak yang enak sudah lama. Terima kasih," ceritanya

     "abang terus-terusan jadi tukang martabak? tanya saya.
     "Tidak! Pertama sempat bangkrut. lalu saya ngojek dari pintaman motor orang. Setelah terkumpul modal, saya jualan martabak lagi, bangkrut lagi, saya jadi tukang bangunan, setelah kumpul modal jualan martabak lagi. Giu terus, Pak! Wah, saya sampai judek. Tapi saya yakin kalau rezeki saya di martabak. Baru sekarang ini martabak saya laris. Adik saya sudah saya ajari dan buka cabang. Hehehe..." Abang martabak itu bangga.

     Saya kagum dengan keyakinannya...
     Memang kegagalan tidak perlu kita takuti, buang jauh ketakutan itu dan sekarang waktunya mengetuk pintu kesuksesan.

     Sekali anda mengalami kegagalan, bangkitlah kembali, maka anda sudah membawa pengalaman yang sangat berharga. Anda akan mendapatkan tingkat kepercayaan yang tak tergoyahkan.

     Ketakutan akan kegagalan hanya untuk mereka yang berpikir kesuksesan tanpa adanya kemungkinan untuk membayar sesuatu. Tidak ada orang yang sukses tanpa mengambil risiku. Orang-orang yang uskses adalah orang-orang yang berani mengambil risiko.
  
     Jika anda gagal, bukan berarti dunia sudah berakhir.
     Buang jauh ketakutan-ketakutan itu, maka anda akan lebih berani dan yakin untuk melangkah. Anda bisa membuat kesuksesan, namun bisa juga membuat kegagalan. Anda bisa gagal, tetapi anda juga akan sangat bisa sukses
     Kalau anda tidak takut gagal, anda akan memiliki keyakinan untuk sukses.

To succeed, we must first believe that we can